-
Merekayasa Ulang Museum dengan Mimpi Demam T.A. Kusno
Museum-museum di Eropa menyimpan memori mengenai masyarakat Indonesia kala direkayasa modernitas. Produksi memori tersebut didorong, salah satunya, oleh hasrat penjajah untuk memahami masyarakat terkoloni melalui bingkai eurosentris. Proses menulis, menggambar, merekam dan menarasikan dari titik tersebut menjadi penegasan akan posisi masyarakat di bumi kolonial sebagai subordinat. Terjadilah jarak antara representasi dari luar terhadap otonomi masyarakat…
-
Kreativitas Reproduksi Mekanis dalam Pameran Arsip Mgr. Soegijapranata SJ
Ketika seni bertemu dengan sejarah, terciptalah pengalaman yang tak terlupakan. Inilah yang ditawarkan dalam Pameran Arsip Fotografis Mgr. Albertus Soegijapranata SJ di Ruang MES 56 Yogyakarta pada akhir tahun 2024. Pameran ini merupakan proyek kolaborasi Ruang MES 56 dan Program Doktor Kajian Budaya Universitas Sanata Dharma melalui payung program reForward yang tergabung dalam rangkaian acara…
-
‘Para Pembuat Ayat’: Merespons Residu Kolonialisme
Tubuh kita hari ini, nampaknya masih terperangkap oleh residu kolonialisme di masa lalu. Sejak merebaknya industri foto pada tahun 1860-an, kita mengalami bagaimana fotografer Eropa menatap setiap lekuk tubuh kita, kemudian menata dan menduplikasikannya ke dalam bingkai.
-
Rujak Pare Bercerita Pahitnya Tragedi Mei 1998
Ada filosofi di balik ritual ini, pare melambangkan rasa “pahit” atas kejadian kelam tragedi Mei ‘98. Sambal rujak sengaja dihadirkan bercita rasa pedas karena rasa pedas simbol dari “kesedihan” atas peristiwa itu. Begitupun, bunga kecombrang yang memiliki makna tersirat sebagai simbol “perempuan Tionghoa.”
-
Jauh di Sana, Dekat di Sini: Membicarakan Perantauan pada Baan Noorg Biennial 2024
Ruang MES 56 mencoba untuk merefleksikan dan mengupayakan narasi penting terkait dinamika pada peristiwa merantau yang berdampak pada diversifikasi budaya dan dinamika mobilisasi yang dirasakan oleh para perantau.
-
Eksplorasi Akiq AW Mengaburkan Batasan Fotografi
Era digital yang semakin cepat membuat berbagai kemungkinan untuk melampaui sebuah batasan dalam fotografi. Sebagai seniman, Akiq AW berhasil mengaburkan batasan fotografi tersebut dengan sisi konseptual dari seri karya Of Pixel and The Elastic Mind (2020-2021) berwujud abstrak bak seorang pelukis.
-
Mendinginkan Tubuh dan Pikiran di Tonjo Galeri MK-2
Saya tidak menyangka kalau acara Tonjo Galeri MK-2 terhubung dengan pertemuan yang tidak disengaja beberapa minggu sebelumnya. Saya bertemu dengan Y. Widoyoko atau yang akrab disapa Koko, dan Doot di minggu yang sama, dua seniman yang akan memamerkan karya mereka di acara itu. Pertemuan awal dengan mereka sangat sederhana dan santai yang berujung percakapan.
-
Sebelum Semua Pucat Pasi: Perjalanan di Antara Reruntuhan
Pada zine Sebelum Semua Pucat Pasi, Vandy Rizaldi merespons penggusuran pemukiman warga sekitar pagar benteng yang mengitari teritorial Keraton Yogyakarta. Penggusuran tersebut dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan demi terselenggaranya proyek revitalisasi Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuannya adalah untuk membangun kembali nilai-nilai historis yang terdapat pada kawasan tertentu.
-
Meniti Persilangan Jejak Visual: Catatan Pameran Krack! Studio ‘Silang Jejak’ Jogja Fotografis Festival 2023
Pameran Silang Jejak pada mulanya adalah upaya tim kuratorial menawarkan pengalaman menjajaki gerak saling silang antara fotografi dan seni cetak grafis. Namun, pada pelaksanaan dan tampilannya, ternyata gerak saling silang yang dihadirkan terlihat meluas.